Jumat, 20 Januari 2012

JOKE !!!!! Part I

Haloo, bingung nui mau nge-post apa, jadi akhirnya aku nge-post ini deh, meskipun rada garing, eh bukan rada garing ding, emang garing okh, hehhe..

JOKE !!
Di museum Tussaud, seorang laki-laki tua merenung di depan patung lilin Margaret Thatcher, bekas Perdana Menteri Inggris yang bertangan besi itu.
“Istriku persis seperti dia. Cerewet dan suka membangkang,” kata laki-laki itu lirih, “Ya Tuhan…kalau saja dia bisa diam seperti patung ini, ya…barang sejam dua jam saja… alangkah indahnya hidup ini”

         


Kisah nyata…Pagi itu sang Pendeta menyambar saputangan yang ada di tumpukan setrikaan, lalu memasukkannya ke dalam kantong jasnya, dan berangkat ke gereja hendak berkhotbah.
Ketika pertengahan menyampaikan khotbah pendeta itu mulai berkeringat. Dan seperti biasa jika pendeta itu mulai berkeringat, secara otomatis tangannya merogoh kantong jas, mengambil saputangan, dan sembari mengusap wajahnya dengan saputangan pendeta itu terus berkata-kata lantang. Ketika pendeta itu mengusap wajahnya dengan saputangan spontan para jemaat tersenyum-senyum. Namun sang pendeta tidak menaruh curiga.
Begitulah, sepuluh menit telah berlangsung, kembali pendeta itu mulai berkeringat, dan seperti biasa ia mengambil saputangan dan segera mengusap wajahnya. Kembali para jemaat mulai tersenyum-senyum.
Dan lima belas menit telah berlangsung, kembali sang pendeta mulai keringatan, dan seperti biasa ia merogoh kantong jasnya, mengambil saputangan, dan mengusap wajahnya dengan saputangan. Dan, kembali para jemaat tersenyum-senyum. Bahkan kali ini ada yang mulai tertawa-tawa. Barulah sang pendeta menaruh curiga. Diam-diam dirogohnya kantongnya, diambilnya saputangan, kemudian dikeluarkan dari kantong jasnya secara perlahan-lahan dan diliriknya….lantas dengan perasaan kaget pendeta itu berseru dalam hati, “Ya ampun….celana dalam istri saya?!”

      


Yohanes tak bisa tidur. Sejak beberapa jam yang lalu, dia hanya berguling-guling gelisah di tempat tidur.
“Yon, ono opo tho ?” Tanya Bram temennya Yohanes.
“Iki lho, aku duwe utang limang yuta rupiah karo Rudi, tangga ku. Lha sesuk kuwi, aku kudu mbalekake duit kuwi, nah, masalahe..aku hurung isa mbalekake, ora duwe duit aku.”
Bram langsung membuka jendela dan berteriak senyaring mungkin pada sebuah rumah di seberang kamar. “Rudi! Rudi! Koe kelingan rak, nek Yohanes utang karo koe limang yuta rupiah ?” “Sesuk de.en kudu nglunasi utangmu kuwi tho ? Nah, de.en hurung enthuk duit, ora duwe duit,”
Kemudian Bram langsung menutup jendela kembali seraya berkata, “Nah, saiki ben de.en seng ora isa turu, terus saiki koe cepet ndang turu!”